Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

GE 48 web

global energI EDisi 48 I NOVEMBER 2015 97 Sukses mungkin menjadi impian setiap orang. Untuk mencapai sebuah kesuk- sesan, masing-masing individu memiliki cara yang berbeda. Begitu juga dengan Rizal Ramli. Sosok Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini ternyata punya tiga kiat untuk mencapai kesuksesan. “Selain izin dari Tuhan, saya sering mengatakan untuk sukses itu hanya perlu 3G,” kata Rizal ketika berorasi di hadapan 900 wisudawan di Ba- lai Sudirman, Kamis (8/10/2015). G pertama adalah gesit otak. Menurut Rizal, jika seseorang memiliki kecerdasan pasti bisa melakukan banyak hal. Ter- masuk untuk mencapai kesuksesan. G kedua adalah gesit tangan. Untuk men- jadi orang sukses, seseorang harus berani mengambil inisiatif. Baik dalam dunia bisnis, politik, pendidikan, orang yang gesit tangan, kata Rizal, lebih berhasil daripada orang yang hanya gesit otak. “Yang berhasil di kalangan pro- fesional modelnya gesit tangan, ada inisiatif dan terobosan,” imbunya. G yang ketiga adalah gesit gaul. Rizal mengatakan, , gaul bukan ber- arti dalam lingkup negatif seperti ‘dugem’. Gesit gaul maksudnya untuk menjadi sukses harus bisa memiliki banyak kenalan, misalnya bergabung dengan organisasi. “Kalau cuma pu- nya satu G, saudara hanya bisa hidup, kalau punya dua G bisa sukses, tapi kalau punya ketiganya saudara mau jadi apa saja bisa,” kata Rizal. okz Resep Sukses Berkat 3 G Rizal Ramli “Jajakan” KUR ke Pesantren dan Kiai Rini Soemarno Menteri BUMN Rini Soemarno “menja- jakan” Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para kyai Jawa Barat, serta pengurus dan para santri Pesantren Buntet di Astanajapura, Cire- bon, beberapa waktu lalu. “Mohon maaf Pak kiai, ini saya si- laturahmi sambil jualan KUR, karena ini memang program Pak Presiden,” kata Rini disambut gelak tawa hadirin, saat tanya jawab soal program-program pemerintah, didampingi Ketua Yayasan Ponpes Buntet, Kiai Haji Adib Rofiudin dan sebagian besar kiai se-Jawa Barat. Dalam kunjungan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja di Cirebon, mulai dari sidak Pabrik Gula PT Rajawali II Unit Sindanglaut, peninjauan PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon hingga pasar kerajinan, Rini menjelaskan program KUR memiliki beberapa keunggulan, antara lain bunga cukup rendah hanya 12 persen dari sebe- lumnya 22 persen, dengan fokus beberapa usaha salah satunya sektor pertanian. “Jadi nanti Pak kiai kalau banyak warga sini yang mau KUR bisa langsung hubungi BRI, karena ini program BRI,” ujar Rini. PT Bank Rakyat Indonesia menyalurkan KUR kepada beberapa orang warga yang tinggal di sekitar Pesantren Buntet mu- lai dari Rp 5 juta higga Rp 20 juta. Masyarakat juga antusiastis menanyakan rencana pemerintah membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung. “Kereta cepat ini direalisasikan tidak saja menguntungkan penduduk Bandung saja, namun secara keseluruhan warga Jawa Barat,” kata Rini. “Selama ini sentra ekonomi hanya terkon- sentrasi di bebeberapa titik, nanti seiring dengan teralisasinya kereta cepat akan mem- bawa efek berantai ekonomi di Jawa Barat.” Saat salah seorang ustad melontarkan pertanyaan berupa ide agar jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung diteruskan hing- ga Cirebon, Rini tertawa. “Bisa saja...Tapi sabar, kita fokus Jakarta-Bandung dulu ya...,” jawab Rini diiringi senyum.ant global energI EDisi 48 I NOVEMBER 201597

Pages Overview