Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

GE 48 web

24 global energI EDisi 48 I NOVEMBER 2015 LAPORAN UTAMA trak Freeport yang akan habis pada ta- hun 2021. Tapi pria ini lupa kondisi In- donesia sudah jauh berbeda ketimbang tahun 1980-an. Selama bertahun-tahun James Mof- fett, yang seorang ahli geologi kelahiran Louisiana Amerika Serikat, memang dikenal sangat lihai melobi untuk me- lancarkan bisnisnya. Selain dengan sen- jata uangnya, dia juga rajin mendekati mitra bisnisnya. Salah satunya membina persahabatan dengan Presiden Soeharto dan pejabat Orde Baru lain guna menga- mankan Freeport. Kali ini James Moffet sudah menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Ka- mis (2/7/2015) lalu. Informasi mengenai pertemuan tersebut disampaikan Men- teri ESDM Sudirman Said yang mengaku diminta mendampingi Presiden selama menerima Moffett. Lalu Jumat (9/10/2015 ) Moffett juga datang lagi ke Jakarta untuk mengu- mumkan PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Indonesia telah menyepa- kati operasi jangka panjang dan rencana investasi PT Freeport Indonesia. “Kami sangat senang dengan jaminan kepas- tian hukum dan fiskal dari Pemerintah Indonesia. Kami berharap melanjutkan kemitraan dan rencana investasi jangka panjang kami untuk memajukan ekono- mi, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan perekonomian di Papua,” katanya. Wajah Moffett kala itu berbinar se- bab Pemerintah telah meyakinkan PTFI soal persetujuan perpanjangan operasi pasca 2021. Untuk itu Presiden Jokowi telah memberikan prinsip-prinsip pada Sudirman Said mengenai perpanjang- an kontrak Freeport. Prinsip pertama, keberadaan perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut harus membe- rikan manfaat bagi Papua, Papua Barat, dan industri tambang Indonesia. Prinsip kedua, Freeport harus memaksimalkan penggunaan konten lokal baik barang maupun jasa. Untuk itu 10 perusahaan BUMN telah dibawa ke Freeport untuk menjajaki memasok barang jasa. Nilai- nya US$ 1 miliar dollar barang, dan US$ 900 juta jasa setiap tahun. Prinsip keti- ga, pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) harus sesuai jadwal. Prinsip keempat, menjaga investasi yang sudah ada. Prinsip-prinsip Indonesia itu ten- tu bertabrakan dengan prinsip Moffett sehingga negosiasi berjalan sangat alot. Pemerintah RI sekarang bersikap sangat hati-hati tapi lebih tegas sebab selama ini terkesan “dipermainkan” oleh Freeport. Dan siapa lagi sang pemain utama dalam masalah ini kalau bukan James Moffett. Langganan Didemo Ya,  James Bob Moffett selama ini me- mang dikenal sebagai pribadi dengan sisi-sisi   yang kontroversial. George A. Mealey, penulis buku Grasberg  (Free- port-McMoRan Copper & Gold Inc., New Orleans, 1996), seperti dikutip Tempo, menyebutnya  sebagai atasan yang penuh perhatian. Ia juga perunding yang piawai.  Ketika kerusuhan pecah di Timika, pekan pertama Maret 1996, Moffett  duduk bersama tokoh-tokoh Amungme. Ia menjelaskan sikap Freeport, sembari mengutip ayat-ayat Alkitab dengan ren- dah hati. Dan tatkala Mama Yosefa Alo- mang, seorang tokoh wanita Amungme, membalas  kata-katanya dengan hardi- kan dan sindiran yang tajam dan pedas,  Moffett tidak kehilangan ketenangannya.  Diane Francis, pengarang buku Bre- X, The Inside Story, menulis betapa  Jim Bob--nama kecilnya--tadinya berasal dari sebuah keluarga miskin di  Texas. Tidak banyak catatan dari masa kecil- nya, kecuali bahwa ibunya  membe- sarkan dia seorang diri. Selepas SMA ia

Pages Overview