Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

GE 48 web

38 global energI EDisi 48 I NOVEMBER 2015 terus mengalami trend penurunan sampai dengan akhir tahun,” katanya. Pada sembilan bulan pertama 2015, Adaro mencatatkan volume produksi dan nisbah kupas yang lebih rendah, biaya bahan bakar lebih rendah dari perkiraan, biaya penanganan dan peng- angkutan yang lebih rendah dan terus melakukan efisiensi biaya sehingga be- ban pokok pendapatan Adaro turun 13 persen menjadi 1.675 juta dollar AS. Hal sama dialami PT Toba Bara Sejah- tra Tbk (TOBA). Hingga kuartal III-2015, penjualan sepanjang Januari–Septem- ber 2015 mencapai 268,6 juta dollar AS atau susut 31,1% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai 389,7 juta dollar AS. Sementara laba bersih TOBA hanya 9,53 juta dollar AS atau turun 44,7% dibandingkan laba bersihnya pada peri- ode yang sama tahun lalu, yakni 17,4 juta dollar AS. Sekretaris Perusahaan PT Toba Bara, Pandu P. Syahrir mengungkapkan, pro- duksi batubara TOBA hingga September 2015 mencapai 4,5 juta ton. Adapun pen- jualan mencapai 4,8 juta ton. Menurut Pandu, volume produksi dan penjualan ini sesuai dengan target. Dengan pencapaian itu, manajemen Toba Bara menargetkan bisa menjaga rata-rata volume produksi hingga akhir tahun ini. “Sesuai dengan panduan pro- duksi internal perusahaan, kami pada ta- hun 2015 menargetkan 6-8 juta ton,” ujar Pandu dalam rilis, Minggu (2/11/2015). Adapun rata-rata harga jual TOBA tahun ini mengalami penurunan seiring dengan melorotnya harga batubara di pasar glo- bal. Jika kuartal III-2014 harga jual rata-ra- ta 64,1 dollar AS per ton, tahun ini turun menjadi 55,9 dollar AS per ton. Pandu memprediksi, pasar batubara dunia tetap mengalami tekanan. Salah satu sebabnya adalah tidak terserapnya output dari produsen–produsen utama batubara Indonesia oleh pasar China. “Permintaan batubara di China me- lemah, karena pertumbuhan ekonomi pasar domestik China saat ini sedang melemah sehingga mengalami kelebihan pasokan batubara. Selain itu ada pening- katan akses terhadap sumber-sumber energi terbarukan,” ujarnya. Laba bersih PT Bukit Asam (PTBA) Tbk juga turun 5 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini, dari Rp 1,58 tri- liun pada Januari-September 2014 men- jadi Rp 1,5 triliun. Kendati pendapatan perseroan meningkat, penurunan laba tak terhindarkan menyusul anjloknya harga komoditas tambang. Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pra- mono mengatakan, selama periode Jan- uari-September 2015 perusahaan mem- peroleh pendapatan sebesar Rp 10,50 triliun, naik 9 persen dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun lalu Rp 9,65 triliun. “Peningkatan pendapatan sejumlah itu merupakan kontribusi dari keberhasilan persero- an meningkatkan volume penjualan perseroan sebesar 14,35 juta ton atau memperoleh kenaikan sebesar 8 persen dibanding penjualan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 13,24 juta ton,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (20/10/2015). Namun, Joko menjelaskan, pencapai- an kinerja perusahaan tambang batu- bara pelat merah itu terjadi di tengah pe- nurunan harga jual komoditas batubara yang terus berlangsung. “Harga jual ra- ta-rata tertimbang perseroan pada Janu- ari-September 2015 terkoreksi sebesar 2 persen menjadi Rp712.099 per ton, dari Rp728.079 per ton pada 2014,” jelasnya. Ia merinci, komposisi penjualan per- seroan terdiri dari 48 persen ekspor dan 52 persen penjualan domestik. Joko menyatakan ekspor dilakukan dengan memberikan prioritas batubara berkalo- ri tinggi dan mengalami kenaikan 5 per- sen atau menjadi 6,88 juta ton. “Sedangkan penjulan domestik meng- alami kenaikan sebesar 12 persen atau menjadi 7,46 juta ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,68 juta ton,” katanya. Pencapaian volume penjualan ter- sebut, jelas Joko, merupakan kontribusi dari kenaikan volume produksi dan pembelian batubara perseroan sebesar Peningkatan pendapatan sejumlah itu merupakan kontribusi dari keberhasilan perseroan meningkatkan volume penjualan perseroan sebesar 14,35 juta ton atau memperoleh kenaikan sebesar 8 persen dibanding penjualan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 13,24 juta ton. JOKO PRAMONO Sekretaris Perusahaan PTBA

Pages Overview