Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

GE 48 web

54 global energI EDisi 48 I NOVEMBER 2015 Peluang bisnis LNG ritel mulai menjadi incaran sejumlah perusahaan migas. Singapura melalui Pavilion Energi, anak usaha Grup Temasek Singapura membuka bisnis retail LNG di kawasan Asia Tenggara. Kini menyusul PT Pertamina Gas (Pertagas) melebarkan sayapnya bisnis penjualan LNG langsung (LNG to LNG) kepada konsumen. PasarLNGRitel MulaiDigarap S etelah sukses menjalankan bisnis LNG dengan ter- minal penerimaan dan regasifikasi LNG di Arun, Aceh, kini Pertagas melalui anak perusahaan- nya PT Pertagas Niaga tengah mengembangkan bisnis penjualan bentuk LNG langsung (LNG to LNG) ke konsumen.“Bisnis ritel LNG to LNG ini pertama kalinya dilakukan di Indonesia,” ujar Eko Agus Sardjono, Di- rektur Teknik dan Komersial PT Pertagas Niaga, Selasa (27/10/2015). Dengan alokasi LNG sebesar 0,02 standard cargo dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mahakam, yakni Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation, LNG akan disalurkan dari Plant 26 milik Pertagas di Bontang. Di Plant tersebut LNG dimasukkan dalam truk isotank yang kemu- Direktur Teknik dan Komersial PT. Pertagas Niaga Eko Agus Sardjono (kiri) bersama Direktur Operasi PT. Badak NGL Yhenda Permana (kanan) melihat proses pengisian Liquified Natural Gas dari Plant 26 di area kilang LNG Badak, Bontang, Kalimantan Timur.

Pages Overview