Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

GE 48 web

10 global energI EDisi 48 I NOVEMBER 2015 dihibahkan oleh Kementerian ESDM meliputi: Pembang- kit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), dan PLT Hybrid Surya dan Angin. Tak cuma itu, jajaran Kementerian ESDM juga menghibah- kan sumur bor dalam air bersih, peralatan kegiatan produktif pengolah gula aren, alat peraga workshop atau penyaring air, dan impelementasi biogas komunal untuk rumah tangga dan Industri UKM (limbah industri tahu), Iconic Island. “Ada juga implementasi pemanfaatan biogas skala ru- mah tangga, pemanfaatan kompor kayu bakar hemat ener- gi, pemanfaatan tungku hemat energi, program pengem- bangan biogas untuk rumah tangga dan komersil, serta pembangunan DME BBN berbasis biogas,”tambahnya. Teguh mengatakan, penandatanganan dokumen hibah ini merupakan pemberian tahap kedua lantaran pada medio September lalu Kementerian ESDM juga telah menyerahkan aset BMN kepada 82 pemerintah kabupaten atau kota. “September lalu kami sudah menyerahkan hibah senilai Rp.177,377 miliar,” tandas Teguh.ins RilisGas5,5Kg,Pertamina PasangTargetTinggi PT Pertamina (Persero) menargetkan bisa memasarkan 550 ribu kilogram gas elpiji non-subsidi dari kemasan baru Bright Gas 5,5 kilogram (kg) hingga akhir tahun. Targetnya 100 ribu tabung Bright Gas 5,5 kg terjual dalam dua bulan ke depan. “Paling dalam dua bulan ini bisa 70 ribu tabung (Bright Gas 5,5 kg) terjual sudah bagus. 100 ribu tabun- glah targetnya (terjual),” kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang di sela acara pelun- curan Bright Gas 5,5 kg di Jakarta, Jumat (23/10). Ahmad optimistis target itu bisa tercapai. Pasalnya, harga jual itu relatif terjangkau. Saat ini Bright Gas 5,5 kg dijual dengan harga promosi Rp66.000 per tabung di SPBU dan modern outlet seperti Indomaret. Adapun, paket pem- belian perdana tabung Bright Gas 5,5 kg berikut isi dua SPBU dan Indomaret sebesar Rp326.009 per tabung. Ke depannya, Ahmad berharap harga jual Bright Gas 5,5 persen tetap terjangkau dan tidak melebihi Rp70.000 per tabung. Bahkan, Ahmad tidak menutup kemungkinan adanya penurunan harga jual apabila ni- lai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS. jef ESDMLuncurkanNeraca GasRI2015-2030 Pemerintah melalui Kementerian ESDM meluncurkan buku Neraca Gas Bumi Indonesia 2015-2030 dan Ren- cana Induk Infrastruktur Gas Bumi Nasional Tahun 2015-2030 di Kuta, Bali, Senin (2/11/2015) malam. Buku Neraca Gas Bumi Indonesia berisi informasi sup- lai dan permintaan gas bumi untuk seluruh sektor gas di Indonesia, baik secara nasional maupun regional. Buku tersebut merupakan pemutakhiran buku sebelumnya dengan pertimbangan interkonektivitas wilayah gas bumi. Sedangkan buku Rencana Induk Infrastruktur Gas Bumi Nasional 2015-2030 merupakan revisi buku Ren- cana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Nasional. “Diharapkan dua buku ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia untuk ketahanan dan kemandirian energi nasional,” kata Di- rektur Jenderal Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja. Wiratmaja menjelaskan, kebijakan gas bumi nasional di masa depan akan lebih dipriori- taskan untuk kebutuhan domestik. “Kalau tidak terserap (di dalam negeri), baru diekspor. Kalau tidak ada penemuan ladang gas baru, akan dilihat berapa yang bisa diserap domes- tik, kalau ada sisa baru diekspor,” katanya. Ia menuturkan, terhadap kontrak kerja sama yang sudah habis tetapi masih ada cadangan gasnya, maka kontrak jual beli gas untuk ekspor tidak akan diperpanjang karena produk- sinya diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan domestik. “Kontrak jual beli gas untuk ekspornya tidak di- perpanjang, tapi bukan Kontraktor Kontrak Ker- ja Sama (KKKS)-nya,” tambahnya. ant

Pages Overview