Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

GE 48 web

92 global energI EDisi 48 I NOVEMBER 2015 P ada Triwulan III 2015, Perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp27,4 triliun terutama karena adanya rugi selisih kurs sebesar Rp45,7 trilliun akibat menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Komukanisi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mela- lui keterangan resmi perseroan, Rabu (28/10/2015). Berdasarkan catatan PLN, pada 31 De- sember 2014 nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih sebesar Rp 12.440. Ke- mudian kurs anjlok bertahap menjadi Rp 14.657 per dolar AS per 30 Septem- ber 2015. Dari sisi operasional, Bambang me- ngatakan perseroan sebenarnya berhasil mencetak laba usaha sebesar Rp41,8 tri- liun pada periode Juli-September 2015. Namun, perolehan laba operasional ter- sebut lebih rendah 3,63 persen diban- dingkan dengan periode yang sama ta- hun lalu Rp 43,6 triliun. Pencapaian laba operasional itu dito- pang oleh pendapatan penjualan tenaga listrik perseroan yang naik 15, 64 per- sen, dari Rp 133,3 triliun pada kuartal III 2014 menjadi Rp 153,9 triliun. “Pertumbuhan pendapatan ini ber- asal dari kenaikan volume penjualan kWh menjadi sebesar 149,7 Terra Watt PT PLN (Persero) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 27,4 triliun pada kuartal III 2015, setelah pada triwulan sebelumnya meraup laba bersih Rp 15,27 triliun. Depresiasi rupiah dituding sebagai penyebab utama kerugian perusahaan listrik pelat merah ini. PLNMerugi Kena Sengatan Rupiah

Pages Overview