Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

GE 48 web

88 global energI EDisi 48 I NOVEMBER 2015 R apat Panitia Kerja (Panja) Ba- dan Anggaran (Banggar) DPR RI pada 30 September 2015 itu menghasilkan keputusan pen- ting. Isinya adalah meminta pemerintah memangkas alokasi subsidi listrik mulai 1 Januari tahun 2016 untuk golongan 450 VA dan 900 VA. Sesuai dengan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), pelanggan listrik yang menda- patkan subsidi pada tahun depan tinggal 24,7 juta rumah tangga miskin dan ren- tan miskin.”Dana subsidi listrik nantinya akan dialihkan untuk subsidi langsung untuk sektor produktif,” kata Wakil Ke- tua Banggar Said Abdullah. Hasil rapat Panitia Kerja (Panja) itu langsung ditindaklanjuti oleh Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said dengan mengirimkan surat kepada Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar menyesuai- kan data pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA. Memang, subsidi lis- trik pada tahun 2016 dipangkas menjadi 38,39 triliun pada tahun 2016. Padahal, pada tahun ini alokasi anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 66,15 triliun. Dari jumlah subsidi listrik tahun depan, sebanyak Rp 29,39 triliun akan diberikan untuk 24,7 pelanggan rumah tangga. Sebanyak Rp 2,20 triliun untuk pelang- gan industri, dan Rp 1,16 triliun untuk 15 golongan pelanggan listrik lain. Pemangkasan subsidi listrik itu me- mang membawa dampak yang signifi- KETENAGALISTRIKAN Sebanyak 23 juta pelanggan 450 VA dan 900 VA dipastikan tidak akan menikmati subsidi listrik pada tahun depan. Pemerintah memutuskan hanya mengalokasikan subsidi listrik kepada 24,7 warga miskin dan rentan miskin Subsidi23JutaPelanggan Dicabut,Mungkinkah? JARMAN DIRJEN KETENAGALISTRIKAN ESDM

Pages Overview