Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

Pialang Indonesia Edisi 22 Juni 2014-s

6 HOME MARKETC OMPANIES & INDUSTRIES GLOBAL ECONOMY&POLITICS OPINIONL IFESTYLE PEOPLE Bank QNB Kesawan Segera Rights Issue Bank QNB Kesawan Tbk (BKSW) akan segera rights issue. BKSW akan mener- bitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 2,59 miliar saham. Harga HMETD itu dibanderol Rp 250 per saham. Jumlah itu setara dengan 29,7% dari jumlah saham beredar. Dari rights issue ini, perseroan akan me ngantongi dana segar sebesar Rp 649,7 miliar. Pemegang saham utama BKSW, Qa- tar National Bank SAQ berkomitmen akan mengeksekusi haknya dalam aksi penambahan modal ini. Qatar National juga bertindak sebagai pembeli siaga dalam rights issue perseroan. Saat ini, kepemilikan saham BKSW terdiri dari Qatar National Bank yang mengempit 69,59% saham, PT Bosowa Kapital sebanyak 20,12%, dan publik sebesar 10,29%. Jika, seluruh pemegang saham BKSW tidak melaksanakan haknya, kecuali Qatar National Bank, maka porsi kepe- milikan Qatar akan meningkat menjadi 78,62%. Kepemilikan Bosowa menjadi 14,15%, dan saham masyarakat tersisa 7,24%. Jumlah kepemilikan ini terjadi setelah Qatar juga menyerap sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham lama. RasiodariHMETDiniadalah1.000:422. Artinya, setiap 1.000 saham perseroan yang namanya tercatat berhak atas 422 HMETD. Setiap HMETD memiliki hak un- tuk membeli satu saham baru BKSW se- harga Rp 250 per saham. Manajemen BKSW akan meminta res tu pemegang saham yang rencananya akan digelar 2 Juni 2014 mendatang. Holcim Cari Pinjaman Senilai Rp2 T Guna melunasi utang dan modal kerja, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) sedang mencari pinjaman sindikasi bank senilai US$ 175 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Holcim memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp 1,15 triliun pada November 2014. Utang tersebut merupakan ba- gian dari fasilitas pinjaman yang diberi- kan oleh Holcim Ltd, induk usaha perse- roan, senilai total US$ 195,7 juta. “Nilai pinjaman belum difinalisasi, tapi kisarannya sekitar US$ 175 juta,” ujar Direktur Keuangan Holcim Indone- sia Kent Carson, Jakarta. Kent menegaskan, selain membayar utang, perseroan akan menggunakan pinjaman untuk membiayai sebagian investasi pabrik baru di Tuban, Jawa Timur. Tahap pertama, pabrik semen berkapasitas 1,7 juta ton tersebut mulai beroperasi tahun ini. Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2014, total kewajiban perseroan mencapai Rp 6,53 triliun. Total ekuitasnya senilai Rp 9,07 triliun. Dengan begitu, rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) perseroan sebesar 0,71 kali atau masih aman. OJK Cabut Surat Edaran OJK mencabut Surat Edaran OJK No- mor 1/SEOJK.04/2013 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh Emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi. Sehing- ga Emiten yang ingin membeli kembali saham yang dikeluarkan kini harus kem- bali meminta persetujuan RUPS  untuk melakukan aksi korporasi tersebut seiri ng dengan pulihnya kinerja bursa di Ta- nah Air. Surat edaran tersebut diterbitkan pada 23 Agustus 2013 disaat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpu-

Pages Overview