Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

Pialang Indonesia Edisi 22 Juni 2014-s

49 tama barang habis pakai (non-durable goods) se perti pakaian dan makanan, dipengaruhi karena banyak konsumen yang lebih memilih berada di rumah selama musim dingin parah, daripada belanja ke luar rumah. Na- mun terjadi peningkatan terhadap permintaan alat-alat pemanas ruangan dan banyak orang yang mendaftar di program ObamaCare, program jaminan biaya layanan kesehatan terjangkau. Sementara itu, investasi swasta, belanja pemerintah dan perdagangan mengalami penurunan. Meskipun pe- rusahaan Amerika Serikat mencatat pertumbuhan profit yang baik serta bunga perbankan yang rendah, namun pengusaha tidak tergerak untuk meningkatkan belanja modalnya. Tabel 1, PDB Q1 Keterangan: Ekonomi AS tumbuh 0,1% pada kuartal I 2014 (yoy), jauh di bawah estimasi ekonom sebesar 1,2% Penyumbang PDB Q1 (percentage point) Belanja konsumen (2,04), investasi swasta (-1,01), belanja pemerintah (-0,93), net ekspor (-0,83) Sumber: Departemen Perdagangan AS, Reuters Karena pelemahan yang cukup besar pada kuartal I, ekonomi Amerika Serikat diperkirakan sulit mencapai target pertumbuhan sebesar 3% pada tahun ini. Namun di sisi lain, Federal Reserve (Fed) menepis anggapan telah terjadi pelemahan ekonomi. Fed justru fokus pada data ekonomi lain yang menunjukkan pertumbuhan pada akhir kuartal I. “Pertumbuhan aktivitas ekonomi meningkat akhir- akhir ini setelah melam- bat cukup tajam selama musim dingin yang parah,” bunyi pernyataan Fed. Tidak berselang lama setelah laporan ekonomi kuartal I yang melambat, Fed mengumumkan pe- mangkasan program pembelian aset (quantitative easing) sebesar US$10 miliar menjadi US$45 miliar. Fed melanjutkan rencananya memangkas program QE hingga berakhir pada akhir tahun ini berdasarkan ekspektasi pertumbuh an ekonomi semakin pulih. Namun, perlambatan ekonomi pada kuartal I menegaskan bahwa ekonomi terbesar di dunia ini masih membutuhkan stimulus untuk menopang pemulihan ekonominya. Gubernur Fed Janet Yellen mengindikasikan bahwa Fed mem- perkirakan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat akan pulih, na- mun bank sentral akan siap bertindak seandainya kondisi riil di lapangan menunjukkan fakta sebaliknya. “Perkembangan perekonomian tidak pasti, dan kebijakan yang diambil harus merespons terhadap perubahan-perubahan yang tidak terduga tersebut,” kata Yellen belum lama ini. Yellen meng akui pemulihan ekonomi memang lambat dan proyeksi optimistis dari Fed beberapa kali terbentur kenyataan yang berbeda di la- pangan. Fundamental ekonomi Amerika Serikat yang diperkirakan be- lum menunjukkan perkembangan yang positif adalah sektor pe- rumahan dan investasi swasta. Khususnya dua faktor fundamental ini yang dapat menghambat laju pemulihan ekonomi Amerika Seri- kat sepanjang tahun ini. Sementara itu, kondisi bursa lapangan kerja menunjukkan pemulihanyangcukupbaik.TingkatpengangguranpadaApril2014 berada di level 6,3% atau turun 1,25 percentage point dibanding tahun lalu. Penyerapan tenaga kerja juga membaik dengan sekitar 200 ribu orang per bulan sepanjang tahun lalu. Namun, Fed masih menilai bursa tenaga kerja masih jauh dari memuaskan walaupun menunjukkan perbaikan. HSBC mengestimasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II akan mencapai 3,7% secara year-on-year. Sektor-sektor ekonomi yang mengalami perlambatan pada kuartal sebelumnya, terutama akti- vitas konstruksi dan ekspor, akan mengalami rebound yang cukup besar karena musim dingin yang buruk sudah berakhir. Terkait inflasi, outlook inflasi tahun ini juga diperkirakan masih tidak sesuai ekspektasi awal. Laju inflasi melemah pada kuartal I, namun diperkirakan menguat kembali sepanjang tahun ini linear Proyeksi Ekonomi Federal Reserve, Juni 2013 (dalam %) 2013 2014 2015 Jangka Panjang Variabel Maret Juni Maret Juni Maret Juni Maret Juni Pertumbuhan (PDB) 2,3 - 2,8 2,3 - 2,6 2,9 - 3,4 3 - 3,5 2,9 - 3,7 2,9 - 3,6 2,3 - 2,5 2,3 - 2,5 Tingkat Pengangguran 7,3 - 7,5 7,2 - 7,3 6,7 - 7 6,5 - 6,8 6 - 6,5 5,8 - 6,2 5,2 - 6 5,2 - 6 Inflasi 1,3 - 1,7 0,8 - 1,2 1,5 - 2 1,4 - 2 1,7 - 2 1,6 - 2 2 2 Sumber : Federal Reserve WORLD USA

Pages Overview