Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

Pialang Indonesia Edisi 22 Juni 2014-s

107 “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com Indofarma(Persero), Tbk 19 Mei 2014 Halaman 3 dari 12 Prospek Industri Farmasi Secara keseluruhan, kondisi makroekonomi Indonesia pada tahun 2013 tidak berjalan dengan baik. Kondisi ekonomi global telah memaksa Bank Indonesia untuk menaikkan BI Rate sebesar 175 bps menjadi 7,50%. Bahkan jika proses koreksi telah berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi hanya bisa mencapai 5,7%. Angka ini masih lebih rendah dari pencapaian tahun 2012 yang mencapai 6,2% dan juga dengan asumsi APBN-P 2013 yang diperkirakan 6,3%. Dinamika kondisi ekonomi yang yang buruk ini sangat didominasi oleh depresiasi Rupiah Indonesia terhadap Dollar AS sebesar Rp12.189 atau 23,61% lebih rendah dari nilai awal tahun ini yang sebesar Rp9.698 atau sebanyak 1,02 % dari Rp9.600 bila dibandingkan dengan asumsi APBN-P 2013. Pada tahun 2013, kondisi industri farmasi meningkat. Berdasarkan data dari IMS Health MAT 3Q2013 meningkat sebesar 13,7% di mana obat generik naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ke depan, dukungan pertumbuhan akan berasal dari ekspansi ke obat generik tanpa merek, yang akan mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional ( SJSN ) pada awal 2014. Gambar 1: Kajian Pasar Farmasi Sumber: PT Indofarma (Persero) Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Profil Bisnis PT Indofarma (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1918 sebagai sebuah pabrik kecil di Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda, yang memproduksi salep dan perban. Sejalan dengan pertumbuhannya Perseroan menambahkan tablet dan suntikan kedalam pelayanan mereka, lalu dikendalikan oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1942 di bawah pengelolaan Takeda Pharmaceutical. Namun pada tahun 1950, diambil alih oleh pemerintah Indonesia melalui Departemen Kesehatan. Perannya di bidang farmasi dan kesehatan meningkat, terutama dalam memproduksi obat esensial untuk kesehatan masyarakat. Pada tanggal 11 Juli 1981, statusnya berubah ke Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma), dan pada tahun 1996 menjadi PT Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1995 dengan akta pendirian Undang-Undang Nomor 1 tanggal 2 Januari 1996 yang kemudian diubah dengan UU No 134 tanggal 26 Januari 1996. Pada tanggal 17 April 2001, PT Indofarma (Persero) Tbk melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia dengan INAF sebagai kode sahamnya. Perseroan telah menghasilkan hampir 200 jenis obat dalam beberapa kategori produk, termasuk obat generik (OGB), obat-obatan over the counter (OTC), dan obat generik bermerek. INFORMASI BISNIS Equity Valuation INDOFARMA (Persero), Tbk

Pages Overview