Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

Pialang Indonesia Edisi 22 Juni 2014-s

15 hanya dua pasang dan Prabowo- Hatta dinilai merupakan kompetitor yang cu- kup kuat dengan dukungan partai politik yang besar. “Pertarungan menjadi lebih seimbang dan Jokowi yang hampir tadinya hampir pasti menang berubah menjadi hampir sama kuat,” katanya. Bursa pun mere- spon situasi ketidakpastian ini dengan negatif. “Ketidakpastian menjadi lebih tinggi. Sementara pasar kan tidak suka akan ketidakpastian, bursa pun lalu tu- run, ” ujarnya. Jokowi-JK atau Prabowo-Hatta? Lalu, bagaimana kondisi pasar modal setelah itu. Pasar kini tengah menanti- nanti kejelasan visi dan misi mereka. Seperti apa kebijakan, terutama di- bidang ekonomi yang akan dilakukan oleh kedua pasangan tersebut. Pasar pun akan bereaksi seiring dengan din- amika politik yang menyertai kedua pa- sangan calon pemegang tampuk kepe- mimpinan negeri ini. Menurut Reza, pelaku pasar selama ini sudah berharap banyak Jokowi yang akan menjadi Presiden RI ketujuh. Hal itu terlihat dari pergerakan Indeks Har- ga Saham Gabungan (IHSG) yang selalu merespon setiap gerak-gerik mantan Walikota Solo itu. Seperti diketahui, Jokowi sempat mengegerkan bursa saat diberi mandat menjadi capres oleh Megawati Soekarnoputri, 14 Maret 2014 lalu. Saat itu, IHSG melambung hingga 3%, padahal pagi harinya masih negatif. Kemudian ketika PDI Perjuangan se- bagai partai pengusung Jokowi, sesuai hasil quick count mendapatkan peroleh an suara yang tidak sesuai ekspektasi, bursa pun kecewa dan merespon nega- tif. Bursa kembali bereaksi positif saat Jokowi diberitakan akan menggandeng JK, Mahfud MD atau Abraham Samad. Sebaliknya ketika muncul nama Puan Maharani sebagai pendampingnya, pas- ar justru merespons negatif. “Tanpa memihak salah satu calon, dari situ kita bisa melihat apa yang di- inginkan market. Pemberitaan Jokowi cenderung disambut dengan positif. Dari awal, market itu dukung Jokowi dan JK,” ujarnya. Menurut Reza, pasar menginginkan sosok yang bisa membawa perubahan dan itu bisa direpresentasikan dengan baik oleh Jokowi, juga Jusuf Kalla. Sementara untuk sosok Prabowo, Reza berpendapat, melihat perkemban- gan di media sosial cenderung kurang disukai. Sedangkan Hatta, pasar sudah melihat dan meninjau kinerjanya selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.  Namun, situasi itu bisa saja berubah. Pasar nanti- nya akan menilai program- program kerja kedua pas- angan calon presiden ini, khususnya di bidang eko- nomi. Disisi ini, Prabowo dinilai lebih unggul karena sudah jauh-jauh hari me- nyampaikan program dan platform eko- nomi yang akan diusung. “Saat ini kiblatnya cenderung ke Jokowi-JK, akan tetapi tidak menutup kemungkinan berubah arah ke Prabo- wo-Hatta, jika pasar melihat program kerjanya lebih baik. Kita lihat nanti se- lama masa kampanye dan debat-debat capres,” katanya. Untuk itu, Hari Prabowo dari LPPM In- vesta meminta pelaku pasar untuk tidak memaksakan diri bergerak dengan ses- uatu yang tidak fundamental. Dalam per- tarungan capres-cawapres, menurutnya yang lebih penting adalah melihat tim ekonomi dan kabinet yang akan diban- gun nantinya oleh mereka. “Menurut saya yang lebih penting adalah susunan kabinetnya, siapa men- TOP STORY Pertarungan menjadi lebih seimbang dan Jokowi yang hampir tadinya hampir pasti menang berubah menjadi hampir sama kuat,”

Pages Overview