Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

Pialang Indonesia Edisi 22 Juni 2014-s

50 dengan pemulihan ekonomi dan bursa tena- ga kerja yang membaik. “Namun, kami mera- gukan inflasi akan mencapai target Fed sebe- sar 2% pada tahun ini,” bunyi laporan HSBC. Harga-harga barang dan jasa naik sebesar 1,4% pada kuartal I, atau melambat dibanding 1,5% pada kuartal IV 2013. Selain itu, inflasi inti – tidak termasuk harga pangan dan en- ergi – naik sebesar 1,4% pada kuartal I atau melambat dibanding 1,8% pada kuartal sebe- lumnya. Pertumbuhan positif dari pendapatan kon- sumen menjadi harapan bagi penguatan belanja konsumen yang lebih besar pada kuartal II ini. Data bulanan memang sudah menunjukkan penguatan pertumbuhan pada kuartal II. “Pelemahan pada kuartal I bukan karena memburuknya faktor fundamental, namun lebih disebabkan oleh cuaca buruk,” kata Jim O’Sullivan, Kepala Ekonom di High Frequency Economics. Kembangkan UKM Di tengah outlook ekonomi yang kurang baik, Amerika Serikat kini agresif mendo- rong perkembangan sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Yellen mengatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat harus terus tum- buh ke level normal dan sektor UKM akan memainkan peran yang vital selama proses pemulihan ekonomi. “Penciptaan lapangan kerja sangat pen ting selama proses pemulihan, dan sektor UKM berperan lebih besar dalam penciptaan lapangan kerja baru,” kata Yellen. Keyakinan berbisnis sektor UKM Amerika Serikat terus meningkat dalam enam tahun belakangan. Sebanyak 28 juta UKM kini mem- perkerjakan separo dari tenaga kerja swasta, berdasarkan data dari Small Business Admin- istration. Yellen mengatakan lebih dari separo jum- lah lapangan kerja baru yang tercipta sejak 2010 berasal dari perusahaan yang jumlah karyawannya kurang dari 250 orang. “Seba- gian besar dari perusahaan-perusahaan itu justru pegawainya kurang dari 50 orang,” kata Yellen mengutip data dari Departemen Tenaga Kerja. Pemerintah akan membentuk organisasi-organisasi yang disebut “pendo- rong pertumbuhan” di berbagai universitas dan lembaga nirlaba, yang bertu- juan untuk memperkenalkan peluang bisnis, pelatihan, penciptaan jaringan bisnis, asistensi rencana bisnis serta penyediaan modal kerja untuk bisnis baru (startup). “Penyaluran pinjaman untuk usaha skala kecil dan menengah dari bank- bank masih kurang,” kata William C Dudley, President Federal Reserve Bank of New York. Padahal, menurutnya, sektor UKM sangat penting bagi perekono- mian nasional dan daerah. Jika dilihat dari perspektif makro, ekonomi Amerika Serikat semakin me ngurangi impor terhadap barang-barang manufaktur. Pada 2013, rata-rata impor barang manufaktur sebesar 2,3% atau turun tajam dibanding 9% pada tahun- tahun sebelumnya, berdasarkan data Citigroup Inc. Hal ini mengindikasikan Amerika Serikat makin banyak bergantung pada produk lokal dibanding impor. Defisit transaksi berjalan (current account deficit) Amerika Serikat diperki- rakan berkurang menjadi 2,1% terhadap PDB pada tahun ini, atau defisit paling kecil sejak 1997. Hal ini didukung oleh penurunan kinerja ekspor China dalam beberapa bulan belakangan. Ekspor China turun 6,6% pada Maret 2014 menyu sul penurunan tajam sebesar 18% pada Februari 2014. Pada April lalu, ekspor China mulai tumbuh kembali sebesar 0,9%. WORLD USA

Pages Overview