Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

ok.PDF

Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com Email Redaksi: redaksi.kabarprobolinggo@gmail.com 4 KAMIS 5 Desember 2013 KEHILANGAN STNK Motor Honda Vario Nopol M 5928 HD, An/ Moh Supar , Alamat Dsn.pan- galangan ds Macajah Tanjung Bumi. Nope 085732004842 Rencana Kolaborasi Demo SBY BerantakanAparat Keamanan Jaga Ketat Sekretariat GMNI Sampang KOTA-Mengetahui Sekre- tariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sampang dijaga ketat aparat keamanan, Rabu pagi (4/12), puluhan aktivis GMNI Bang- kalan yang sedianya ber- gabung di Sampang untuk melakukan aksi penolakan terhadap kehadiran Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoy- ono (SBY), batal berangkat. Namun selanjutnya, GMNI Bangkalan mengancam akan melakukan aksi serupa, di Bangkalan, sebagai bentuk penolakan terhadap kehadi- ran SBY di Madura, Jumat (6/12) mendatang. Para aktivis yang identik dengan bendera merah ber- lambang banteng tersebut meminta agar aparat ke- amanan yang bertugas, tidak bersikap lebay (berlebihan) dan represif. “Rekan-rekan (GMNI) di Sampang meminta kami untuk tidak melanjutkan per- jalanan ke Sampang setelah diketahui sekretariat kami di sana dijaga ketat, sebelum kami berangkat aksi,” ung- kap Doni Heriyanto, aktivis GMNI Bangkalan. Padahal, menurut Doni se- gala persiapan rekan-rekan- nya sudah matang untuk melakukan aksi tersebut. “Kami sepakat untuk menunda aksi hingga ke- hadiran SBY di Bangkalan tanggal 6 besok,” ujar Doni menyikapi gagalnya aksi GMNI di Sampang, pagi kemarin. Doni berharap, dalam aksi GMNI di Bangkalan, Jumat besok, polisi bisa menahan diri, dan tidak bersikap represif sebagaimana Rabu kemarin. “Kami berharap polisi bisa lebih arif menyikapi aksi kami, tidak lebay dan represif seperti hari ini,” tutur Doni. “Sebagai mahasiswa, kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kebebasan me- nyampaikan aspirasi tak harus dihalang-halangi, karena hal itu dilindungi undang-undang yakni UU No.9 Tahun 1999 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat,” sambungnya lebih lanjut. Sementara itu, Ketua Ca- bang PMII Bangkalan, Hel- mi Fuad, belum bisa dimintai konfirmasi hingga berita ini ditulis. Di bagian lain, kabar yang beredar melalui banyak me- dia massa, tiga ketua cabang organisasi mahasiswa, yak- ni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, diamankan ke- polisian di Mapolres Sam- pang. (jos/yoe) KM/IST GAGAL TOTAL: Aktivis GMNI yang tertahan di dalam sekretariatnya sebelum menggelar aksi. Mereka tak bisa bergabung rekan-rekan sesama GMNI dari kabupaten lain di Madura. Pocong Batal Gentayangan di Suramadu KEGAGAGALAN juga menimpa rencana aksi tunggal penggiat LSM berunjuk rasa menyambut rombongan Presiden Susilo RI, Bambang Yudhoyo- no (SBY), Rabu kemarin (4/12). Polisi yang sudah mengendus rencana aksi tersebut, meminta supaya pelakunya batal berunjuk rasa, sebelum arak-arakan presiden melintasi Jem- batan Suramadu. “Tadi saya sudah siap-siap untuk melakukan aksi tung- gal berupa orasi dan aksi teaterikal dengan meng- gunakan pakaian ala po- cong. Rencananya, itu saya lakukan sebagai bentuk pesan kepada SBY, atas fakta, semakin hilangnya rasa keadilan di negara kita ini,”ujar Hardiansyah, salah seorang aktivis Bangkalan, yang sering dikenal sebagai penggiat LSM itu. Hardiansyah mengatakan, bahwa aksi tunggalnya tersebut sedianya akan dilaksanakan tak jauh dari toll-gate Suramadu. Say- angnya polisi yang men- dengar rencananya itu, segera mendatangi dia dan memintanya untuk mem- batalkan aksi tersebut. “Sebelum aksi saya ber- henti di sebuah warung untuk berteduh, tapi ti- dak lama kemudian polisi mendekati saya dan memin- ta untuk tidak melanjutkan aksi,” ungkapnya. Dalam aksinya tersebut, Hardiansyah ingin menyam- paikan banyak hal terkait meningkatnya angka ko- rupsi, penegakan hukum yang diskriminatif, serta penolakannya terhadap ran- cangan peraturan pelak- sana (RPP) Undang-Undang Badan Penyelenggara Jami- nan Sosial (BPJS). Dihubungi melalui tele- pon selulernya, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistyono mengaku, tak berniat meng- halang-halangi rencana aksi tunggal tersebut. “Orasi dan teaterikal kan, gak harus dilakukan saat banyak orang mas, sekarang kan juga bisa, kami persilah- kan kok,” ujarnya setengah berkelakar. (jos/yoe) KM/IST KURANG SERAM: Kata Kapolres Bangkalan, “pocong” Hardiansah ini tidak dihalang-halangi untuk berunjuk rasa. Tapi, kan, tidak harus saat banyak orang. Jadi, lebih baik pada malam hari saja, supaya lebih menyeramkan. Dispertanak Kekurangan Sarjana Peternakan KOTA-Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bangkalan men- gaku kekurangan tenaga sarjana pertenakan. Saat ini, instansi tersebut hanya memiliki 13 sarjana peter- nakan. Padahal idealnya setiap kecamatan ada satu sarjana peternakan. Untuk kabupaten Bang- kalan ada 18 kecamatan. Kini, kecamatan yang belum mempunyai tenaga sarjana peternakan meliputi Kokop, Modung, Bangkalan, Aros- baya dan Tanjung Bumi. Sementara waktu dikafer kecamatan yang dekat dalam memberikan pelayanan. “Di sini yang kurang adalah tenaga sarjana peternakan,” ujar Kepala Dispertanak Ka- bupaten Bangkalan, Puguh Santoso, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya kemarin (4/12). Dia menjelaskan, tugas tenaga sarjana peternakan tersebut untuk menangani sapi yang sakit. Kecamatan yang ada tenaga tersebut di antaranya meliputi Socah, Kamal, Labang, Burneh, Klampis dan Sepulu, serta konang. Disinggung bagaimana kalau peternak yang memi- liki sapi di kecamatan tidak ada sarjana peternakan, ia menyatakan, akan dikaver oleh petugas yang ada di kecamatan tetangga hingga ada tenaganya. “Namun, sampai sekarang para peternak masih terlay- ani dalam mengobati hewan yang sakit. Karena dilayani petugas yang ada di keca- matan tetangga,” paparnya. Dia menambahkan, untuk tenaga dokter hewan, jum- lahnya masih tercukupi. Di mana jumlah dokter hewan sebanyak 6 orang. Pihaknya berharap dalam waktu dekat, kecamatan yang kosong tenaga sar- janan bisa segera terisi. “Hal itu dilakukan supaya per kecamatan ada satu tenaga sarjana peternakan. Kemudian bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada para peternak. Baik untuk mengobati hewan yang sakit maupun dalam melayani kawin suntik,” tandasnya. Meski begitu, sambung Puguh, dalam memberikan pelayanan pada peternak tidak begitu berpengaruh. Sebab, seiring banyaknya didirikan pusat kesehatan hewan (puskeswan) seperti di Desa Langkap, Kecamatan Burneh serta di daerah lain. “Mudah-mudahan keca- matan yang kosong bisa segera ada tenaga sarjana peternakan. Sehingga lebih maksimal jika ada peternak yang membutuhkan bantuan karena sapinya sakit,” pung- kasnya. (ful/yoe) KOTA-Para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bangkalan mendesak pemkab supaya bertindak cepat menertibkan lahan yang telantar. Sebab jika tidak, dikhawatirkan bakal di- manfaatkankalangantertentu. Berbeda bila pemkab men- ertibkan lahan yang telantar atau tidak sesuai peruntu- kannya. Ketika sudah diter- tibkan, maka tanah tersebut bisa dimanfaatkan oleh pet- ani untuk bercocok tanam. Meskipun, lahan tersebut bukan miliknya, melainkan dengan status tanah negara. Belakangan ini jumlah pet- ani di Kabupaten Bangkalan terus mengalami penurunan. Selain faktor makin sempit- nya lahan, juga masyarakat lebih suka berkerja ke luar daerah atau luar negeri alias merantau. Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bangkalan, Ikh- san menyatakan, Pemkab Bangkalan dan Badan Per- tanahan Nasional (BPN) Bangkalan sebaiknya segera menertibkan lahan telantar maupun tanah yang tidak sesuai dengan ijin semula. “Lahan yang telantar se- benarnya sangat dibutuh- kan masyarakat terutama petani yang lahannya terus berkurang tiap tahun. Lahan telantar yang tidak produktif lebih baik menjadi lahan yang bisa menghasilkan pendapa- tan bagi petani,” paparnya. Lahan yang telantar selama puluhan tahun bisa diredis- tribusikan kepada petani di Bangkalan untuk bercocok tanam. Sehingga para petani bisa memperoleh penghasilan dari hasil bercocoktanam. Adapunpayunghukumpen- ertiban lahan yang telantar berdasarkan sejumlah per- aturandiantaranya,PPNomor 11 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penertiban Tanah Tel- antar. Dan keputusan Kepala BPN RI Nomor 4 Tahun 2010. “Dengan adanya payung hukum yang kuat itu, Pemk- ab dan BPN perlu menata kembali lahan-lahan yang tidak dikelola sesuai pe- runtukan dan telantar. Di antaranya, lahan seluas 200 hektare milik PT Semen Gresik dan lahan milik PT Semen Madura,” ucapnya. Ia menambahkan, pemkab harus membekukan ijinnya karena sudah menyimpang dari peruntukan awal. “Saat ini petani sangat mem- butuhkan lahan tersebut untuk ditanami tanaman,” tandasnya. (ful/yoe) Lahan Telantar Harus Segera Ditertibkan KM/ILUSTRASI MUBAZIR: lahan telantar seperti ini bisa dikuasai Negara. Dan supaya tidak mubazir, Negara dapat meredistribusikannya kepada para petani yang tidak memiliki lahan pertanian. KM/ILUSTRASI BELUM IDEAL: Dispertanak Kabupaten Bangkalan hanya memiliki 13 sarjana peternakan, sementara jumlah kecamatan di Bangkalan, ada 18. Idealnya, satu kecamatan, satu sarjana peternakan. LANGGANAN & IKLAN CONTACT PERSON BANGKALAN SYAIFUL ISLAM 0821 3997 9960 PROBOLINGGO 081 3333 83819 PDF Compressor Pro

Pages Overview