ILMUWAN telah mengembangkan sebuah key- board yang terbuat dari karet. Keyboard tersebut lentur, bisa ditarik dan memantul ketika jatuh. Ilmuwan dari Biomimetics Lab University of Auckland mengatakan bahwa perangkat itu bahkan bisa membungkus objek apapun. "Bayangkan sebuah dunia di mana ketika kau menjatuhkan sesuatu, benda itu kembali terpental tanpa rusak sama sekali. Itulah keuntungan dari perangkat karet yang fleksibel dan bisa diregang," ujar Daniel Xu, peneliti yang menulis di jurnal Smart Materials and Structures. Perangkat itu juga bisa dibuat untuk merasakan gerakan kulit. Ini akan bermanfaat untuk para atlet, ahli klinik, dan pengendali gerakan interaktif baru. Para peneliti sering menggunakan video game un- tuk menguji fungsi dari keyboard ini. Sebagai bagian dari proyek terpisah, mereka juga telah membuat sarung tangan penginderaan untuk berinteraksi den- gan permainan menembak. Tugas mereka kini bekerja sama dengan Stretch- Sense untuk pengembangannya. Diharapkan, teknologi ini dapat dipakai di teknologi lain yang di- rancang untuk merasakan peregangan. (C-003)*** Bisnis Bandung Edisi 249 - Tahun V Desember 2015 09Teknologi P ERTUMBUHAN kelas menengah diAsia pa- da 2020 akan mencapai lebih dari 40 persen. Sejumlah besar startup atau usaha rintisan teknologi kini berfokus pada pengaturan atau ekspansi keAsia,Amerika Latin,Afrika dan Timur Tengah, per- tumbuhan penduduk di sana memperlihatkan potensi pasar yang belum dimanfaatkan cukup besar. Kemudian, pelangganAsia akan membangun start- up-startup untuk memulai bisnis mereka. Berikut ini li- ma alasan untuk membangun start up di pasar negara berkembang di antaranya. Dukungan pemerintah Banyak pemerintah di pasar negara berkembang sedang meletakkan dasar-dasar untuk terciptanya lingkungan bisnis yang berkembang. Dengan perki- raan 50 juta pengusaha di Indonesia dapat menjadi kesinambungan mengubah bangsa menjadi raksasa teknologi di Asia Tenggara. Demikian juga di Malaysia, dana USD100 Juta dia- jukan oleh pemerintah untuk menciptakan industri teknologi tinggi masa depan. Dividen populasi Indonesia adalah negara dengan penduduk ter- banyak keempat di dunia, dengan populasi lebih dari 256 juta orang. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia, populasinya pun sebagian besar berusia muda, dan keadaan ini memberikan kesempatan perkemba- ngan dengan konsumen seiring siklus hidup produk. Sebuah populasi yang besar setara dengan lebih banyak konsumsi. Di negara berkembang, populasi besar telah memicu konsumsi yang mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dengan level ekonomi yang bahkan tidak dapat dicapai di Eropa atau negara maju. Biaya Lebih Rendah Biaya operasi di negara berkembang jauh lebih kompetitif. Harga untuk sewa kantor jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan kota-kota seperti San Francisco atau London. Rata-rata harga sewa kantor di CBD Jakarta adalah 37USD per meter persegi. Bandingkan dengan harga sewa di West End London yang mencapai 2.194USD. Biaya tenaga kerja juga jauh lebih rendah, di Filip- ina rata-rata gaji seorang programmer komputer adalah USD4.927, sedangkan di San Francisco men- capai USD69.000. Melihat biaya staf dan biaya se- wa, maka biaya startup akan jauh lebih rendah se- hingga dapat mencapai keuntungan lebih cepat. Menjadi pemimpin Di pasar negara berkembang, bisnis startup memili- ki kesempatan menjadi yang pertama, dengan teknolo- gi canggih, sangat mungkin untuk menjalani persai- ngan dengan mudah. (C-003)*** SEBAGAI orangtua, ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam membelikan ponsel pintar untuk anak. Hal tersebut menyangkut dampak yang akan muncul apabila anak usia dini sudah akrab dengan se- buah perangkat pintar. Tentunya, beberapa hal itu ada sisi positif dan negatif yang akan timbul akibat penggunaan gadget pada anak dan remaja. Meskipun membelikan anak-anak ponsel pintar baru pada usia dini telah menjadi norma masyarakat sekarang, dikarenakan anak-anak rentan membujuk orang tua yang kemudian membelikannya. Jika ingin berencana untuk membeli ponsel pintar kepadaAnak, patut digarisbawahi mengenai tips mem- beli gadget mereka. Dengan mempertimbangkan tips-tips untuk membeli ponsel pintar membuat pilihan yang tepat dan berman- faat secara fungsional berikut ini, sebagaimana dikutip BB dari berbagai sumber, Senin (30/11/2015). Mengetahui UsiaAnak Sebagai orangtua, anak-anak pasti akan menuntut yang terbaik untuk dirinya. Tapi,Anda harus memper- timbangkan usia mereka sebelum membuat keputusan membelikan ponsel pintar. Menganalisis apakah mereka benar-benar ingin perangkat pintar ini atau tidak. Sehingga, tidak akan menjadi konsekuensi bagi anak-anak dan orangtua juga dapat mengatur penggunannya dengan tepat, dan selalu dalam pengawasanAnda. Pertimbangkan KebutuhanAnak Pendekatan terbaik membelikan ponsel pintar untuk anak adalah orangtua harus mengetahui dan mempertimbangkan kebutuhan mereka. Menanyakan apa yang ingin dilakukan dengan perangkat tersebut, dan apa gunanya untuk mereka. Jangan terlalu menuruti keinginan anak agar tidak terjadi hal yang terburuk. Sabarlah dan cari cara untuk meyakinkan anak mengapa ponsel pintar sebagai pilihannya. MembuatAnak Setuju Sebelum berangkat membeli gadget, orangtua harus meminta persetujuan anak-anak untuk meng-install aplikasi yang dapat dikontrol. Ini merupakan langkah terbaik membuat mereka menyepakati perjanjian ini. Setelah mereka setuju, mereka membeli ponsel pin- tar dan menyerahkannya untuk menginstal aplikasi FamilyTime Parental Control. Sebuah aplikasi parental control canggih yang tersedia untuk download gratis di Google Play dan iTunes. Fungsinya memu- dahkan orangtua mengawasi dan mengontrol anak saat browsing di URL, memonitor log panggilan, memblokir aplikasi game negatif, dan peringatan situs-situs negatif. Berbelanja Cerdas Untuk anak, orangtua harus membelikan ponsel pintar dengan harga sewajarnya jangan terlalu mahal dan jangan terlalu murah. Pilihlah layar yang berukuran besar sebab lebih efisien saat anak bermain game. Mengenai spesifikasinya minimal rendah dengan ukuran RAM 512 MB atau 1 GB, fitur kamera dual kamera dan memiliki fasili- tas autofocus. Untuk melakukan pembelian yang tepat untuk anak, gunakan tips tersebut agar membuat anak senang sambil memas- tikan keselamatan mereka. (C-003)*** Alasan Bangun Usaha Rintisan Teknologi Tips Membelikan Ponsel Pintar untuk Anak NET NET NET Robot Mirip Manusia Gantikan Tentara PARA teknisi asal Institute of Technology and University of Pisa menciptakan sebuah robot yang mirip manusia. Robot itu dijuluki Walk-Man. Dikutip BB dari berbagai sumber, Senin (30/11/2015), robot ini punya dua kaki dan bukan berjalan di atas roda. Dia juga memili- ki dua tangan yang bekerja seperti tangan manusia. "Ada satu faktor yang disetujui semua orang bahwa sebenarnya di dunia kita, lingkungan kita didesain untuk tubuh kita. Ja- di, kami memiliki alat yang didesain oleh hu- manoid, tangan manusia," ujar Nikos Tsagarakis, peneliti senior IIT sekaligus ko- ordinator proyek Walk-Man. "Artinya, jika kau membangun robot, dia harus semirip mungkin denganmu. Kau tak perlu membuatnya banyak beradaptasi den- gan lingkunganmu dengan cara itu," lanjut- nya. Tak hanya mirip, robot ini dirancang untuk menggantikan manusia menangani pekerjaan berbahaya, termasuk menjadi pemadam ke- bakaran, tentara, atau bangunan. Untuk itu, Walk-Man dirancang dengan tinggi 1,8 meter dan kepalanya diisi sistem penglihatan stereo serta scanner laser 3D berotasi yang mem- bantunya melihat sekitar. Kini, para ilmuwan sedang mengusahakan agar Walk-Man bisa bergerak dengan lebih tangkas meski kecepatan bergerak seperti manusia masih belum dimungkinkan. Robot ini juga akan dilengkapi kemampuan reflek- sif yang membantunya di lapangan. Robot tersebut rencananya akan dikenda- likan dengan remot kontrol. "Robot akan mentransfer data, seperti data persepsi, kem- bali ke operator, dan operator akan mengam- bil tindakan serta memutuskan apa gerakan berikutnya untuk robot ini," lanjut Tsagarakis. (C-003)*** NET Keyboard Lentur dan Memantul saat Jatuh