Please activate JavaScript!
Please install Adobe Flash Player, click here for download

mei2_20100713113708

11 12 mencari partner penelitian yang memiliki karakteristik khusus. Indonesia menjadi menarik karena umumnya negara maju tidak punya lahan dan laut tropis", kata dia. Semua itu, menurut Joko, harus dikemas secara menguntungkan satu sama lain. Terkait hal tersebut, masalah mendasar yang dihadapi Indonesia adalah keterbatasan anggaran, sumber daya manusia serta ketrampilan dalam membuat perjanjian internasional. Selain itu, ia juga menyampaikan, ketertarikan mahasiswa asing terhadap perguruan tinggi di Indonesia cukup baik. Namun, seringkali masalah yang muncul justru hal-hal teknis di luar perguruan tinggi seperti akses dan keamanan. Karena itu, Agus menyarankan k e p a d a p e n g e l o l a k a n t o r internasional pada berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mempelajari sepuluh hal utama diantaranya masalah keimigrasian, drafting perjanjian internasional, kurikulum pendidikan internasional, manajemen kantor internasional serta perjalanan dinas. [nok] endidikan merupakan salah satu komoditas P d a l a m p e r d a g a n g a n sektor jasa/The General Agreement on Trade in Services (GATS) pada kerangka perdagangan internasional World Trade Organisation (WTO). Empat cara digunakan dalam perdagangan j a s a p e n d i d i k a n internasional tersebut yakni perdagangan lintas batas, konsumsi di luar negeri, keberadaan institusi komersial serta perpindahan natural p e r s o n s . D e m i k i a n disampaikan Kasubdit Perdagangan Jasa, Pe m b a n g u n a n d a n L i n g k u n g a n H i d u p D i r e k t o r a t P e r d a - gangan, Perindustrian, Investasi dan Hak Atas Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Multilateral Kemen- terian Luar Negeri Republik Indonesia, Agus P. Saptono dalam kegiatan "Sosialisasi Kerjasama Interna- s i o n a l B i d a n g Pendidikan", Kamis (27/5). Bagi Indonesia, pendidikan merupakan salah satu sektor yang diminta negara mitra dagang secara plurilateral selain sektor konstruksi, distribusi, lingkungan, asuransi dan keuangan, kesehatan dan sosial, energi, dll. Beberapa negara yang me- request sektor jasa pendidikan di Indonesia yang dilakukan secara bilateral diantaranya Australia, China, New Zealand, Jepang dan Amerika Serikat. "Mereka meminta jasa pendidikan tinggi, jasa pendidikan luar sekolah, dll", ujar Agus yang menamatkan program sarjana Hubungan Internasional di UGM. Dengan skema yang sama, kepada mitra dagang utama, Indonesia meminta perpindahan natural persons ke beberapa negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Australia, Kanada, China, Hong Kong China, Korea, dll. Melalui perdagangan jasa pendidikan ini, dunia internasiaonal berupaya untuk memperluas tempat bagi pelajar asing dalam lembaga pendidikan tinggi melalui kerjasama program kembaran (twinning programe) dan pembelajaran jarak j a u h s e r t a m e m b e r i s a ra n a pemasaran bagi lembaga pendidikan tinggi untuk menarik pelajar asing. Pada perdagangan internasional terutama ekspor jasa pendidikan ini, menurut Agus, karakter ke- Indonesia-an sangat penting. Seperti contoh dosen, guru dan peneliti yang memiliki keahlian khusus seperti kajian Indonesia lebih banyak diminta oleh masyarakat luar negeri. Selain itu, banyak juga mahasiswa asing seperti Malaysia yang belajar di Indonesia karena keragaman penyakit tropis yang dikaji Fakultas Kedokteran di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Hal senada disampaikan juga oleh Kasubbag Kerjasama Amerika- Eropa Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Ditjen Dikti, Drs. Joko Nugroho. "Perguruan tinggi dari negara lain pada umumnya Agus P. Saptono: Perkembangan Perundingan Bidang Jasa Pendidikan S3 di Gedung Widyaloka UB. Mereka b e r t i g a c e r a m a h m e n g e n a i perkembangan penelitian sel punca di luar negeri beserta perkembangan aplikasinya selama ini. Di gedung Pusat Pendidikan FK UB dilaksanakan pemaparan materi oleh sejumlah narasumber. Mereka adalah para ahli dalam negeri di bidangnya masing- masing di antaranya: Prof.dr.Sofia M u b a r i k a , M s c . P h D ( U G M ) ; Prof.Dr.dr.Ali Sulaiman, SpPD (UI); Drs.Andi Wijaya, PhD (Prodia); Dr. Benjamin Setiawan, PhD (kalbe Farma); Prof.Ferry Sandra, PhD (Kalbe Farma); dr. Heri Suroto, SpOT (Unair). Pembicara dari Universitas Brawijaya antara lain, Prof.dr.M.Aris Widodo, SpFK,PhD; Prof.Dr.dr.M.Rasjad. Sabtu malam, perhelatan BMBC dilanjutkan dengan acara Dinner Symposium di Hotel Tugu Malang. Acara ini dikemas sebagai acara yang penuh santai namun tetap berkesan ilmiah. Beberapa narasumber tamu melanjutkan memberikan beberapa materi di antaranya: Therapy of Hypertension, Therapy Acute Coronary Syndrome; Effectiveness of Statin in LDL Goal Attainment, dan Statin Update to Conquer Atherosclerosis Progression. Penyampaian materi seminar dilanjutkan pada hari kedua. Praktik tentang Clinical Application of Stem Cell dilaksanakan sebagai acara workshop. FK UB sendiri saat ini terus b e r u p a y a m e n g e m b a n g k a n penelitian mengenai sel punca. Saat ini penelitian dikhususkan pada sel endothel dan penumbuhan sel neuron. Penelitian ini akan terus dikembangkan mengingat tren kajian tentang sel punca selalu meningkat baik di dalam maupun di luar negeri.[fjr] PJM Gelar Pelatihan SMM SNI ISO 9001:2008 usat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya P (PJM UB) menyeleng- g a r a k a n p e l a t i h a n S i s t e m Manajemen Mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 9001:2008 dan IWA 2 Quality Manajement System yang merupakan tata cara pengajuan ISO 9001:2008 di bidang pendidikan, pada 21 - 22 Mei 2010 di Guest House UB. Kegiatan yang dibuka oleh Pembantu Rektor bidang Akademik itu menghadirkan pembicara Dra Zakiyah MM dari Pusat Akreditasi L e m b a g a S e r t i f i k a s i B a d a n Standarisasi Nasional (BSN). Dalam sambutannya Bambang Suharto menuturkan, pada 2011 UB memiliki target untuk memperoleh sertifikat ISO sebagai tuntutan World Class University. Oleh karena itu sudah merupakan tuntutan bagi semua unit yang ada di UB agar bersama-sama meningkatkan performa kinerjanya. Sejauh ini, u n g k a p B a m b a n g , U B t e l a h m e m b u k t i k a n u p a y a u n t u k meningkatkan kualitas. Mulai dari unit yang telah memperoleh sertifikasi ISO yang diawali oleh PJM, Hubungan Masyarakat (Humas), Biro A d m i n i s t r a s i A k a d e m i k d a n Kemahasiswaan (BAAK), dan Perpustakaan Pusat UB. Disampaikan pula mengenai prestasi peringkat UB yang semakin baik seperti peringkat 100+ Asia Pasifik, 500+ dunia, peringkat ketiga nasional, dan juara umum PIMNAS dua tahun berturut-turut. Dengan adanya pelatihan ini Bambang mengharapkan agar peserta yang datang dari fakultas dan unit, memiliki persamaan persepsi atas implementasi ISO 9001:2008. Sementara itu Zakiyah dari BSN menyambut baik dengan diadakannya pelatihan ini. UB dan BSN sendiri telah melakukan kerjasama sejak 2006 terkait standarisasi penjaminan mutu dan standarisasi dosen. Pelatihan ini mendapatkan apresiasi yang baik dari BSN karena hanya UB satu-satunya p e r g u r u a n t i n g g i y a n g menindaklanjuti kerjasama yang telah dilakukan. Hal itu menurut Zakiyah, bukti atas komitmen UB terkait perbaikan SMM guna meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam menjawab tuntutan kualitas dari masyarakat. Materi yang disampaikan dalam pelatihan meliputi SM dan 8 prinsip manajemen mutu, system manajemen mutu, tanggung jawab manajemen di lembaga pendidikan, pengelolaan sumber daya pada lembaga, realisasi jasa pendidikan, serta pengukuran, analisis dan perbaikan. Para peserta juga mendapat kesempatan untuk merancang proses bisnis di bidang pendidikan. Pada pelatihan tersebut dihasilkan kesepakatan antara UB dengan pantek SM (03) yang memasukkan usulan UB tentang rancangan SNI untuk SMM bidang pendidikan tinggi di Indonesia kepada MTPK BSN periode 2010 ? 2011 dan UB akan ditunjuk sebagai konseptor RSNI SMM.[nun] Sambungan dari hal 10...Riset Sel Punca Nomor 525 Tahun XIX Dwi Minggu Kedua Mei 2010 Dra Zakiyah MM tengah menjelaskan proses bisnis Agus P. Saptono (kiri) tengah menjelaskan tentang jasa pendidikan 1112

Pages Overview